Menurut Ketua Bidang Humas dan Unit Penerangan DPP Ahlul Bait Indonesia (ABI), Dede Azwar, seruan netralitas tersebut harus diimplementasikan agar tidak hanya sekadar ucapan semata.
“Saya pikir itu luar biasa bijak. Netralitas itu bukan hanya sekadar jargon politik, tapi lebih kepada orientasi untuk menciptakan kekondusifan dalam Pemilu,” kata Dede kepada wartawan, Rabu (27/9).
Pesta demokrasi lima tahunan seperti Pemilu selama ini rawan memicu perpecahan. Jika aparat hukum tidak netral, maka konflik sosial sangat mungkin terjadi.
“Kebijakan itu (netralitas) dimunculkan semata-mata demi kemaslahatan bersama, bukan menciptakan sesuatu agar menjadi rusuh, konflik,” ujarnya.
Wakapolri, Komjen Agus Andrianto sebelumnya mengingatkan kepada jajarannya untuk menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024. Sebagaimana komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, personel Polri harus dipastikan tidak terlibat dalam politik praktis.
“Kita tetap di bawah komando Kapolri. Saya ingatkan, jaga netralitas pada Pemilu 2024,” kata Wakapolri saat kunjungan kerja ke Mapolda Sumatera Utara, Senin lalu (25/9).
BERITA TERKAIT: