Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diduga Cabuli Anak Muridnya, Berkas Kasus Guru Les Sudah di Tangan Kejari Jakbar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Jumat, 22 September 2023, 02:32 WIB
Diduga Cabuli Anak Muridnya, Berkas Kasus Guru Les Sudah di Tangan Kejari Jakbar
SO yang mengenakan kacamata dan baju berwarna hitam tiba di Kejari Jakbar, Kamis (21/9)/Ist
rmol news logo Polsek Cengkareng telah rampung mengurus berkas perkara kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang guru les berinisial SO (40) terhadap muridnya anak perempuan yang masih di bawah umur berinisial A (15).

SO beserta berkas dan barang bukti pun diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat pada Kamis (21/9).

"Dengan demikian, tanggung jawab selanjutnya dalam proses hukum akan berada di tangan Kejaksaan Negeri Jakarta Barat," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang dalam keterangan tertulis.

Selang beberapa jam, SO yang mengenakan kacamata dan baju berwarna hitam tiba di Kejari Jakbar.

Dengan didampingi penyidik Kejari Jakbar, SO melengkapi urusan adminitrasi.

Pelimpahan berkas pun tak berlangsung lama. Sekitar setengah jam kemudiam pelimpahan berkas perkara telah selesai dicek, tersangka kembali digiring ke tahanan.

"Hari ini kita menerima pelimpahan berkas P21 dari kepolisian terkait kaaus dugaan pencabulan oleh seorang guru les," kata Kasie Intel Kejari Jakarta Barat, Lingga Nuarie kepada wartawan.

Sementara itu, Kasie Penindakan Umum (Pidum) Kejari Jakarta Barat, Sunarto menyampaikan jika seluruh barang bukti yang ada menjadi petunjuk sehingga kasus tersebut dan juga saat persidangan nanti.

Mengingat korban juga masih di bawah umur yakni usia 15 tahun.

"Barang bukti Hp, visum, dan live stream dari Hp tersangka, itu jadi petunjuk kami, sehingga menurut kami bisa layak P21. Adanya kekerasan yang dilakukan tersangka terhadap korban. Divisum itu ada bukti kekerasan di alat vital si korban. Ahli mengatakan seperti itu, ahli dokter," kata Sunarto.

Dalam kasus ini, SO dijerat dengan Pasal 82 Ayat 2 atau 82 Ayat 1 UU 23 / 2023 Tentang Perlindungan Anak.

Adapun peristiwa dugaan pencabulan itu terjadi sekitar bulan April 2023 lalu, saat korban dan SO belajar di salah satu kamar di rumah korban.

Rupanya SO memanfaatkan sepinya ruangan kamar untuk melakukan dugaan pelecehan seksual. Korban pun bercerita kepada orang tuanya dan melapor ke polisi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA