Pernyataan tersebut terlontar dari analis ICW Kurnia Ramadhan saat menggelar jumpa media dalam diskusi catatan akhir tahun ICW:
Lumpuhnya Pemberantasan Korupsi Di Tangan Orang "Baik", di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (29/12).
“Kenapa kita katakan ini menjadi polemik yang sangat luar biasa? Untuk isu KPK saja ada dua catatan kita. Pertama, Istana dan DPR berhasil meloloskan lima figur pimpinan KPK yang kita nilai paling buruk sepanjang sejarah KPK,†ucap Kurnia di lokasi.
Dengan tegas Kurnia menambahkan bahwa lima pimpinan KPK saat ini merupakan pimpinan paling buruk sepanjang sejarah berdirinya lembaga antirasuah tersebut.
“Kenapa saya katakan demikian? Karena lima orang ini dihasilkan dari proses seleksi yang banyak persoalan. Kalau saya boleh sedikit melihat ke belakang, saat presiden Jokowi di bulan Mei membentuk Pansel, banyak sekali tudingan kepada Pansel yang kita nilai rentan dengan potensi korupsi,†tambahnya.
Pimpinan KPK saat ini dianggap terburuk, lantaran ICW menganggap tiga di antara lima orang pimpinan tersebut memiliki kedekatan dengan institusi kepolisian.
“Dan selain itu juga terkesan Pansel kemarin ahistoris dengan keberadaan KPK. Yang mana mereka diasumsikan publik memberikan karpet merah kepada penegak hukum untuk menjadi pimpinan KPK,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: