Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 22 Desember 2025, 17:10 WIB
Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah
Ketua KPK, Setyo Budiyanto. (Foto: RMOL/Jamaludin)
rmol news logo Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto berkomitmen untuk terus memperkuat integritas Sumber Daya Manusia (SDM) pegawainya karena jalan memberantas korupsi tidak pernah mudah dan pasti berkelok.

Hal itu disampaikan Setyo dalam kegiatan konferensi pers kinerja KPK tahun 2025 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin 22 Desember 2025.

"Kami sadar, jalan memberantas korupsi tidak pernah mudah dan pasti berkelok," kata Setyo.

Setyo mengatakan, lembaga penegak hukum seperti KPK hanya mampu berdiri tegak jika internal lembaganya kuat. 

"Sumber daya manusia (SDM) di baliknya pun harus turut kuat dan berintegritas," kata Setyo.

Tahun 2025 ini, kata Setyo, KPK telah berupaya untuk mewujudkan dan memperkuat kualitas SDM KPK melalui berbagai pelatihan. Sebanyak 1.958 pegawai KPK terus meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan zaman.

"Kompetensi pegawai KPK juga perlu dikembangkan di era digital dewasa ini. Dengan demikian KPK berupaya mempercepat transformasi digital melalui Cetak Biru KPK 2025-2029, menuju layanan yang digital by design serta sejalan dengan visi Government 5.0," terang Setyo.

Setyo menyebut bahwa lembaga tidak akan lebih kuat jika tidak ditopang dengan kerja sama dan kolaborasi. Oleh karenanya, di tingkat global, KPK memperkuat kerja sama internasional, 32 Mutual Legal Assistance (MLA), puluhan Perjanjian Kerja Sama (PKS), dan peran penting di UNCAC dan OECD.

"Penguatan kelembagaan, juga ditunjukkan dengan penyerapan anggaran yang mencapai 98,19 persen, dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetor KPK sebesar Rp539,6 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya tahun 2024 sebesar Rp475,2 miliar," jelas Setyo.

Selain itu, kata Setyo, KPK juga menyerahkan barang rampasan milik negara senilai Rp883 miliar kepada PT Taspen pada 2025 ini.

"Tak cukup hanya dengan meningkatkan kapasitas pegawai dan memperkuat asset recovery, KPK perlu mempertahankan kepercayaan publik dengan turut  mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam tahun berturut-turut, dan skor SPBE sebesar 4,36 dengan predikat 'Memuaskan'," kata Setyo.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA