Sri Sultan yang juga Gubernur DIY ini berharap OTT yang dilakukan KPK di wilayahnya sebagai yang pertama dan terakhir terjadi. Meski demikian, Sultan mengaku belum tahu duduk perkara soal penangkapan itu. Ia masih menunggu hasil pemeriksaan dari KPK.
"Saya tidak tahu persis apakah betul apa tidak. Itu kota Madya, saya gak tau persis ya, apakah betul atau tidak, ya karana itu institusi. Kalau saya ya, harapan saya ini yang pertama dan terakhirlah jangan sampai terjadi lagi," kata Sultan di Gunung Kidul, Selasa (20/8).
Sultan menyayangkan bila benar yang ditangkap dalam OTT tersebut melibatkan Tim Pengawalan, Pengamanan, Pemerintahan, dan Pembangunan Pusat-Daerah (TP4D). Sebab tim tersebut seharusnya melakukan pengawasan. Semua proyek pembangunan diawasi oleh TP4D di masing-masing kabupaten/kota karena sudah melakukan nota kesepahamam bersama (MoU).
"Ya sebetulnya kan itu tim, kalau betul P4D (TP4D) itu bagian mengontrol, mestinya tidak terjadi hal itu," ujar Sultan seraya mengatakan akan ada sanksi bagi oknum ASN yang ditangkap KPK bila terbukti terlibat.
Dini hari tadi, KPK menciduk jaksa dan oknum ASN di DIY. Penangkapan diduga terkait suap proyek.
BERITA TERKAIT: