Hal itu terungkap di sidang lanjutan kasus suap perizinan proyek Meikarta di Pengadilan Tipikor, Jalan L.L.R.E Martadinata, Bandung, Rabu (13/2).
Fakta persidangan tersebut diungkapkan saksi meringankan yang dihadirkan Terdakwa Billy Sindoro dan kuasa hukumnya, yakni Kepala Operasional Gereja Christ Cathedral Basiliea, Gading Serpong, Tangerang, Edward P. Siringoringo.
Menurut Edward, Billy pernah membantu korban bencana tsunami di Palu. Selain itu, Billy juga mendorong BPJS Kesehatan di rumah sakit dan klinik kesehatan gereja.
"Beliau (Billy) pernah pergi ke NTB untuk menolong ratusan orang terancam kebutaan karena matahari terlalu terik," ucap Edward, dikutip dari
RMOL Jabar.Billy selama ini dikenal sebagai seorang pendeta di gereja yang menjadi tanggung jawabnya sehari-hari. Gereja itu memiliki lebih dari 8 ribu jemaat.
"Pak Billy pemimpin di gereja kami yang jemaatnya mencapai 8 ribu orang," ungkap Edward.
Selain membantu orang-orang di luar gereja, Billy menurut pengakuan Edward sangat peduli terhadap kondisi jemaatnya.
"Pak Billy mendorong gereja untuk menolong jemaatnya yang kesusahan biaya pendidikan bahkan sampai untuk kontrak rumah. Pak Billy juga sering menolong yang sakit hingga membantu warga sekitar gereja," ucap Edward.
Di tempat yang sama, Billy mengaku merasa sangat kehilangan ribuan jemaatnya. Hubungan yang ia bangun dengan jemaat selama ini sudah sangat dekat.
"Kalau urusan membantu tidak pandang siapa mereka. Baik strata agama maupun ekonomi. Saya sangat mendorong BPJS," kata Billy.
Sidang berlangsung sampai malam hari. Para saksi sudah terlihat sangat lelah namun majelis tetap meneruskan persidangan.
[ald]
BERITA TERKAIT: