Tak Sepakat Usul Jokowi, Artidjo: Memprihatinkan Kalau Koruptor Nyalon Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 30 Mei 2018, 18:32 WIB
Tak Sepakat Usul Jokowi, Artidjo: Memprihatinkan Kalau Koruptor <i>Nyalon</i> Lagi
Artidjo Alkostar/Net
rmol news logo Mantan Hakim Agung, Artidjo Alkostar tak sepakat dengan usulan Presiden Joko Widodo yang meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengkaji ulang larangan mantan narapidana korupsi untuk berkompetisi di pemilihan legislatif (Pileg).

"Secara etika saya kira tidak tepat orang yang terkena korupsi mencalonkan lagi. Saya kira argumentasi saya sudah saya sebutkan," tegas Artidjo di Jakarta, Rabu (30/5).

Artidjo merasa, rakyat seharusnya diberikan pilihan yang terbaik. Karenanya, seorang caleg harus bersih ketika berkompetisi.

"Ini kan pejabat publik, kalau sudah korupsi bagaimana mungkin, kan bisa saja nanti korupsi lagi," tegasnya.

"Saya kira hal yang memprihatinkan kalau koruptor dapat mencalonkan lagi," demikian Artidjo.

Presiden Joko Widodo sempat menyebut bahwa mencalonkan diri sebagai caleg adalah hak yang diatur oleh konstitusi. Namun demikian, ia menyerahkan pengaturan soal larangan itu kepada KPU.

Presiden juga mengusulkan agar mantan napi korupsi boleh menjadi caleg dengan diberi tanda khusus di surat suaranya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA