Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum Pemuda Muhammadiyah Dorong Ulama Lantang Bicara Antikorupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 30 Januari 2018, 13:45 WIB
Ketum Pemuda Muhammadiyah Dorong Ulama Lantang Bicara Antikorupsi
Dahnil Simanjuntak/RMOL
rmol news logo . Persoalan korupsi menjadi salah satu dari empat topik yang akan dibahas dalam Kongres Ulama Muda Muhammadiyah (KUMM). Karena korupsi merupakan bottleneck dalam menghambat pembangunan Indonesia.

Sementara para pemuka agama sangat jarang menyampaikan ancaman dan dosa dari perbuatan korupsi kepada masyarakat.

"Kami melihat peran agamawan masih terbatas membahas korupsi," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak pada saat pembukaan KUKM di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).

Padahal, Dahnil menambahkan, Nabi Muhammad SAW sangat menolak perlakuan korupsi. Bahkan Nabi tidak turut menshalatkan jenazah seorang sahabat yang gugur dalam Perang Khaibar. Karena sahabat tersebut menggelapkan harta rampasan (ghanimah) berupa perhiasan manik-manik.

Selain itu, Nabi juga dalam Hadist-nya dengan tegas menyatakan tidak diterima ibadah seorang muslim yang melakukan korupsi.

"Hari ini kita jarang menemukan ulama bicara tegas soal korupsi. Atau jangan-jangan tidak berani karena takut amplopnya hilang," ucap Dahnil sambil bercanda.

Pendiri Madrasah Anti Korupsi ini menceritakan pengalamannya saat menjadi penceramah di sebuah masjid di kawasan Banten. Saat itu, dia membawakan tema tentang anti korupsi. Dahnil menyampaikan bagaimana Islam melarang keras perbuatan kejahatan kerah putih tersebut.

"Karena bicara anti korupsi, itulah pertama dan terakhir saya ceramah di masjid itu. Tidak diundang-undang lagi,"tandasnya.

Menurutnya, persoalan bahaya korupsi ini menjadi semakin penting untuk diangkat. Terutama saat ini dalam tahun politik, dimana ada 171 pilkada dan tahun depat Pemilu 2019. "Jadi harus ada pernyataan keras bahwa jabatan yang diperoleh dari politik uang, gajinya haram. Jadi harus tegas," tegsanya.

Selain masalah korupsi, tiga topik lainnya adalah terkait hoax, sumber daya alam, serta nasionalisme dan persatuan bangsa.

Dahnil menambahkan keempat topik tersebut akan dibahas dan dikaji oleh para ulama muda Muhammadiyah tersebut. Setelah itu KUMM akan mengeluarkan Tausyiah Kebangsaan terkait keempat topik tersebut, yang diharapkan menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dan umat Islam pada umumnya.

"Saya hanya menonton (para ulama muda Muhammadiyah). Karena ilmu mereka lebih tinggi. Cukuplah saya ini menjadi calo-calo ulama muda Muhammadiyah. Calo untuk kebaikan," demikian Dahnil.

Hadir dalam pembukaan tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Yunahar Ilyas, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah KH Faturrahman Kamal, dan intelektual muda Muhammadiyah, Fahmi Salim, Lc, M.A.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saipuddin.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA