Lapas Harusnya Dikelola Dengan Prinsip Humanity

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 09 Mei 2017, 05:10 WIB
Lapas Harusnya Dikelola Dengan Prinsip Humanity
Foto/Net
rmol news logo . Dalam kurun lima bulan terakhir setidaknya ada lima kasus narapidana melarikan diri dari lembaga pemasyarakatan (Lapas).

Dimulai Januari, napi kabur dari Lapas Nusakambangan. Disusul di Jambi, Banjarmasin, Abepura dan terakhir di Pekanbaru.

Analis politik dan HAM dari Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga menilai kasus narapidana lari dari Lapas karena pengelolaan Lapas yang tidak sesuai dengan prinsip humanity.

"Yaitu bagaimana memanusiakan kembali para napi tersebut menjadi manusia yang bermartabat, mandiri, agamais dan humanis," kata Andy, Selasa (9/5).

Menurutnya, kondisi Lapas saat ini cukup memprihatinkan dikarenakan tata kelola Lapas tidak menjalankan prinsip humanity tersebut.

Seharusnya, kepala Lapas harus bisa bertindak sebagai manajer untuk me-menage dan menggerakkan pegawai Lapas dan para narapidana untuk bisa saling mengisi dan menghargai.

Artinya, pegawai Lapas dapat juga menjadi mentor untuk membimbing dan mengarahkan para napi menjadi manusia yang bermoral, agamais dan mandiri agar tidak mengulangi perbuatan kriminal kembali.

"Saya menghimbau agar pemerintah meninjau ulang anggaran operasional rumah tahanan negara, Lapas untuk ditingkatkan agar sarana prasarana dapat direvitalisasi. Selain itu, kualitas dan kwantitas SDM perlu ditingkatkan agar Lapas tersebut dapat mengelola dan membina para napi lebih humanis dan mandiri," ujar Andy.

Ditambahkannya, prinsip HAM perlu diperhatikan juga dalam pengelolaan Lapas dengan menyediakan sarana edukatif dan informatif seperti perpustakaan dan pelatihan serta kesehatan yang memadai, agar para napi tidak melakukan perlawanan dan kerusuhan di Lapas.

"Perlu juga dipikirkan agar Lapas tidak berada di kota atau pemukiman. Tetapi digeser dengan membuka Lapas di pulau-pulau khusus, sehingga prose pembinaan dapat dilakukan secara maksimal," demikian Andy. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA