Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif menjelaskan pihaknya bersedia membantu MA dalam proses seleksi Sekretaris MA.
"KPK siap memberi dukungan dalam rekruitmen Sekretatis MA," kata Laode M Syarief saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/8).
Selain rekam jejak, lanjut Syarif, KPK juga bersedia menelusuri Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para kandidat.
Kesediaan KPK ini, menurut Syarif, salah satu bentuk koordinasi antara kedua institusi. Di samping itu supaya sosok pengganti Nurhadi memiliki kompetensi dan integritas yang baik sehingga reformasi di tubuh MA bisa berjalan baik.
"KPK bersama MA akan membicarakan reformasi lanjutan di MA," tutup Syarief.
Nurhadi Abdurrachman resmi mengundurkan diri sebagai Sekretaris MA tepat setahun sebelum memasuki masa pensiun, yakni 22 Juli 2016 lalu.
Juru Bicara MA, Hakim Agung Suhadi mengatakan pengunduran Nurhadi sudah diteruskan ke Badan Kepegawaian Nasional dan Presiden RI.
Nama Nurhadi dalam beberapa bulan terakhir ramai diperbincangkan karena dikaitkan kasus dugaan suap pengajuan Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Terkait kasus itu, Nurhadi sudah dicegah oleh KPK, bersama dua orang lainnya, yakni Royani yang disebut-sebut sebagai sopir sekaligus ajudan Nurhadi. Satu orang lagi yang dicegah adalah Chairman PT Paramount Enterprise International, Eddy Sindoro.
[wid]
BERITA TERKAIT: