Begitu kata Ketua Umum DPN Peradi, Fauzie Yusuf Hasibuan saat menutup pelaksanaan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di Universitas Bung Hatta, beberapa waktu lalu.
Kita bersama dengan DPD SPI (Serikat Pengacara Indonesia) Sumbar mengajak adik-adik fakultas hukum di propinsi ini untuk bisa menjadi advokat yang professional sehingga dapat memberikan rasa keadilan kepada masyarakat pencari keadilan di Indonesia,†sambung dia dalam rilis yang diterima, Rabu (8/7).
Dia lanjutkan, para akademisi dan pendidik di Fakultas Hukum juga harus memberikan penyesuaian pelajaran hukum dengan perkembangan yang terjadi.
"Seorang advokat atau penegak hukum lainnya harus mengerti bagaimana perkembangan kasus-kasus yang terjadi di Indonesia dewasa ini. Dengan mengetahui perkembangan tersebut membuat para advokat bisa mengerti kasus apa yang tengah ditanganinya sehingga bisa memberikan rasa keadilan kepada masyarakat,†tambahnya.
Sebanyak 35 peserta pendidikan khusus advokat se-Sumbar mendapatkan pendidikan bagaimana menjalankan profesi advokat yang terhormat hingga bagaimana implementasi hukum di Indonesia. Yang menjadi ketua pelaksana PKPA tersebut Dosen Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, DR Sanidjar Pebrihariati SH,MH. Hadir dalam acara tersebut Ketua DPD SPI Sumbar Hanki Mustav Sabarta, SH,MH.
Fauzi menambahkan, banyak kasus yang membutuhkan penanganan dan pemahaman UU yang sangat serius dari advokat untuk bisa membela masyarakat pencari keadilan di Indonesia seperti kasus-kasus yang bersinggungan dengan hukum internasional baik perdata maupun pidana.
"Masalah-masalah yang bersinggungan dengan UU di dua negara berbeda tentunya membutuhkan seorang advokat yang cerdas dan memahami betul subtansi persoalan sehingga bisa memberikan rasa keadilan kepada masyarakat pencari keadilan. Hal ini tentunya dibutuhkan pendidikan PKPA yang berkwalitas sehingga lulusannya pun mempunyai kwalitas sesuai tuntutan jaman,†tambah Fauzi.
Lebih lanjut fauzi mengatakan setelah melakukan pendidikan PKPA di Sumatra Barat, DPN Peradi juga akan melanjutkan pendidikan di propinsi lainnya seperti Jawa Timur dan sejumlah propinsi di Sumatra serta Sulawesi.
[sam]
BERITA TERKAIT: