Sederet Direktur Swasta Digarap untuk Nazaruddin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 04 Februari 2015, 13:48 WIB
Sederet Direktur Swasta Digarap untuk Nazaruddin
Priharsa Nugraha/net
rmol news logo Dua anak buah Muhammad Nazaruddin yang menjabat Direktur PT Mahkota Negara dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (4/2). Keduanya, yakni Marisi Matondang dan Zul Hendra.

Keduanya diperiksa terkait dugaan penerimaan hadiah terkait pelaksanaan proyek PT Duta Graha Indah (PT DGI) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pembelian saham perdana PT Garuda Indonesia.

"Mereka akan menjadi saksi untuk tersangka MNZ," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi.

Saksi lainnya, yakni Muhammad Fajar Kurnia. Dia adalah Direktur PT Darma Kusumah. Ada juga Djora Damanik dan Borris Irwan Simanjuntak selaku Direktur PT Borisdo Jaya.

"Mereka juga saksi untuk tersangka MNZ," terang Priharsa.

Selain itu, saksi lain yang akan digarap penyidik adalah Novita Ukoli. Dia merupakan Pimpinan Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Kelapa Gading dan Fitriaty Kutana dari swasta, yang juga menjadi saksi Muhammad Nazaruddin.

Nazaruddin sebelumnya telah dijerat KPK dengan Pasal 3 atau pasal 4 juncto pasal 6 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Sepanjang proses penyidikan kasus ini, KPK telah banyak memeriksa saksi-saksi. Namun, belum diketahui kapan proses penyidikan kasus ini berakhir dan kasusnya dilimpahkan ke persidangan.

Nazaruddin diduga melakukan pencucian uang dengan membeli saham PT Garuda Indonesia dengan menggunakan uang hasil tindak pidana korupsi terkait pemenangan PT Duta Graha Indah (PT DGI) sebagai pelaksana proyek Wisma Atlet SEA Games 2011.

Pembelian saham perdana PT Garuda Indonesia itu dilakukan lima perusahaan yang merupakan anak perusahaan Permai Grup. Yakni, PT Permai Raya Wisata, PT Exartech Technology Utama, PT Cakrawala Abadi, PT Darmakusumah, dan PT Pacific Putra Metropolitan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA