Polri Sokong Penyidikan Polisi Hongkong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 05 November 2014, 13:19 WIB
Polri Sokong Penyidikan Polisi Hongkong
Boy Rafli Amar/net
rmol news logo Mabes Polri terus melakukan koordinasi dengan Kepolisian Hongkong guna mengusut kematian dua TKI yang tewas dimutilasi di Hongkong.

"Kita terus melakukan koordinasi dengan Hongkong, ada proses bantuan dalam rangka identifikasi. Pertama data antamortem, tim Jawa tengan menuju Cilacap, mengambil sample pihak keluarga untuk DNA," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri Jakarta, Rabu (5/11).

Seperti diwartakan, dua orang tenaga kerja di Hongkong dikabarkan menjadi korban mutilasi ditemukan dalam koper di balkon lantai 31 apartemen milik seorang bankir asal Inggris, Rurik George Caton Jutting (29), di Distrik Wan Chai, Hongkong, Sabtu (1/11). Salah satu korban tersebut bernama Sumarti Ningsih, berasal dari Cilacap Provinsi Jawa Tengah,  Indonesia. Sedangkan satu korban lainnya masih simpang siur antara warga Filipina atau Indonesia (Muna, Sulawesi Selatan).

Untuk Sumarti Ningsih dari Cilacap, kata Boy, setelah sample DNA-nya tiba di Jakarta langsung dikirimkan ke Hongkong. Begitu pula untuk sample DNA pembanding di Muna.

"Proses investigasi polri bekerjasama dengan negara setempat Hongkong, kita hormati proses yang dilakukan polisi Hongkong," tambah jenderal bintang satu tersebut.

Boy juga belum bisa memastika pekerjaan WNI tersebut. Polri masi mendalami data kedua korban.

"Belum bisa mendapatkan datanya, nanti akan ditelusuri bisa saja dari visanya. Sekarang belum bisa memastikan apakah pekerjaan mereka tersebut," jelas Boy, seraya menambahkan Polri berkonsentrasi memulangkan keduanya ke Indonesia. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA