Seskab menceritakan kronologis itu menjawab dan membantah bahwa Pemerintah tak hadir di awal-awal Bencana Sumatera itu terjadi. Bahkan, Pemerintah sudah hadir di hari pertama dan di detik awal, jelasnya.
Kepala BNPB langsung diperintahkan ke lokasi yang saat itu sedang berada di Lumajang. Gunung Semeru sedang erupsi pula.
Sayang, orang hanya mencatat komentar Kepala BNPB, bukan kerjanya setelah itu.
Semua dilakukan tanpa kamera," kata Seskab. Semua helikopter di Sumatera dan Jawa terbang ke lokasi bencana.
Jarak tempuh helikopter dari Jawa, bisa memakan waktu 13 sampai 14 jam," jelas Seskab lagi.
Kamera baru ada saat pesawat Airbus yang baru dibeli itu diterbangkan ke lokasi Bencana membawa bantuan.
Prajurit TNI, Polri, Basarnas, BNPB, termasuk relawan bahu-membahu di lapangan. Siapa pun yang memberi laporan langsung direspons, dibantu sesuai keperluan.
Intinya, Seskab membantah Pemerintah tidak hadir di awal-awal bencana terjadi. Kerja-kerja maksimal sudah dilakukan secara sungguh-sungguh. Beberapa hari ke depan, akan fokus ke Aceh sebagai lokasi terparah.
Terkait dengan penetapan status Bencana Nasional, sebetulnya apa yang dilakukan sudah memobilisasi secara nasional, termasuk anggaran yang mencapai Rp60-an triliun itu. Status tidak, tapi kerja sudah nasional.
Seskab Teddy mulai agak geram saat mengingatkan pihak-pihak yang berpengaruh, tapi tak menggunakan pengaruhnya secara positif dalam situasi bencana ini. Kita bisa tebak orang-orang itu, tapi buat apa juga?
Memang, ini bencana paling besar beberapa dekade belakangan ini dan langsung pula dihadapi Prabowo dalam kondisi yang serba tak baik-baik saja, tapi tingkat penggunaan medsos sedang berada di puncak pula.
Sabar ya, Seskab Teddy, teruslah berbuat yang terbaik.
ErizalDirektur ABC Riset & Consulting
BERITA TERKAIT: