Mengingat, Akil Mochtar yang menjadi tersangka penerima suap sengketa pilkada oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah juga mantan kader partai beringin.
"Tidak ada itu, kayaknya itu tidak relevan," ujar Sekjen Partai Golkar Idrus Marham usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (31/12).
Dia memastikan, dalam mengikuti pilkada partainya selalu mengikuti aturan yang berlaku.
Idrus juga membantah bila dikabarkan bahwa Akil Mochtar kerap memberi setoran ke partai setiap kali menangani sengketa pilkada yang melibatkan Partai Golkar.
"Oh, tidak ada itu," tegasnya.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: