"Hukum hanya menjadi alat penguasa dan diperdagangkan," kata pengamat politik dan hukum dari The Indonesian Reform, Martimus Amin kepada
Rakyat Merdeka Online (Rabu, 18/12).
Martimus pun memaparkan, dari terkini penangkapan Kepala Kejaksaan Negeri Praya sampai pengungkapan kasus Century, Hambalang dan SKK Migas. Semua megakasus itu selalu mengkaitkan dengan orang nomor satu RI dan lingkaran terdalamnya. Sebut saja dugaan keterlibatan Ani dan Ibas Yudhoyono, kemudian Bu Pur Kepala Rumah Tangga Cikeas, dan Widodo sepupu SBY. Bahkan nama SBY disebut-sebut di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Sri Mulyani terkait Century.
"Sungguh sangat konyol, menggelikan sekaligus mengerikan," kritiknya.
Pada awal kepemimpinannya, SBY yang begitu garang menepuk dada dan memekik keras bak rajawali dalam upaya memimpin pemberantasan korupsi justru telah memperalat hukum sebagai mesin pembunuh lawan-lawan politiknya dan pengeduk pengumpul harta kekeyaaan. Tragisnya, lanjut Martimus, fakta terungkap malah melibatkan diri, keluarga dan orang-orang terdekatnya.
"Negara hukum sudah tiada. Mati di tangan penguasa lalim tanpa makam dan nisan!," ujar politisi Gerindra ini.
[wid]
BERITA TERKAIT: