JK: MK Diobrak-abrik Tanpa Wibawa

Kejujuran, Ketegasan dan Wibawa Mengalami Penurunan di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 17 November 2013, 15:59 WIB
JK: MK Diobrak-abrik Tanpa Wibawa
jusuf kalla/net
rmol news logo Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai kejujuran, penegakan hukum dan ketegasan pemimpin di Indonesia semakin mengalami penurunan. Jika kondisi tersebut terus berlangsung, maka Indonesia berpotensi menjadi negara tanpa aturan.

"Kalau tidak ada ketegasan, wibawa, dan kejujuran negara ini akan jadi negara rimba. Seperti yang terjadi di MK (Mahkamah Konstitusi)," ujar JK saat diskusi dan peluncuran buku, 'Hoegeng, Polisi dan Menteri Teladan' di Gramedia Pondok Indah, Minggu, (17/11).

JK mengambil contoh dari peristiwa anarkis di Gedung MK belum lama ini. Kejadian itu, kata JK, akibat terkuaknya mantan Ketua MK Akil Mohtar yang tertangkap tangan menerima suap, dan ketidaktegasan MK dalam menjalankan amanah.

"Akhirnya terjadi hukum rimba. Semua harus menghindari kejadian seperti itu. Bagaimana semua bisa diobrak-abrik tanpa wibawa dan ketegasan," tegasnya.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu berharap, pemimpin ke depan harus pemberani, sederhana dan tidak bermewah-mewahan. Salah satu sosok yang menurutnya berhasil mewujudkan sikap itu adalah mantan Kapolri, Hoegeng Soedharto Martopoespito.

"Beliau kapolri, kepala imigrasi, menteri, punya kesempatan berbuat yang tidak-tidak (tercela), tapi beliau tetap lurus," pungkas JK. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA