"Dia (Widodo) telepon ke saya, pak bagaimana menangin dong," terang Popi saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (14/11).
Saat menelpon, kata Popi, Widodo menanyakan masalah biaya operasional. Karena tak mengerti akhirnya Popi menyerahkan telpon itu ke salah stafnya. Popi sendiri mengaku bahwa dia hanya ditelepon sekali.
"Saya bilang semua tergantung hasil tendernya," terangnya.
Saat ditelepon, kata bekas anak buah Rudi Rubiandini ini, Widodo ingin Kernel Oil Pte Ltd dimenangkan. Kernel Oil merupakan salah satu perusahaan yang juga dibawah naungan Widodo. Setelah peristiwa itu, Popi kemudian protes ke anak buah Widodo, Simon Gunawan Tanjaya.
"Saya protes ke Simon kenapa bos kamu minta menang terus," demikian Popi.
Dugaan keterlibatan Widodo dalam suap SKK Migas disebutkan dalam dakwaan yang disusun Jaksa KPK terhadap anak buahnya, Simon Gunawan Tanjaya. Di dakwaan itu disebutkan bahwa Simon bersama-sama Widodo memberikan uang 900 ribu dolar AS dan 200 ribu dolar Singapura kepada Rudi Rubiandini. Duit tersebut diberikan guna meloloskan lelang terbatas minyak mentah dan konsendat di SKK Migas
.[wid]
BERITA TERKAIT: