Austria Bongkar Gudang Senjata Diduga Milik Hamas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 08 November 2025, 22:58 WIB
Austria Bongkar Gudang Senjata Diduga Milik Hamas
Ilustrasi
rmol news logo Dinas intelijen Austria mengungkap temuan mengejutkan berupa “gudang” senjata di Kota Wina yang diduga berkaitan dengan kelompok Hamas.

Pemerintah Austria menyebut persenjataan itu diyakini bakal digunakan untuk melancarkan serangan teroris di kawasan Eropa.

Gudang senjata tersebut ditemukan tersembunyi di pada ruang penyimpanan sewaan. Di dalamnya terdapat lima pucuk senapan dan sepuluh magasin.

Dalam pernyataannya, otoritas Austria menilai ada upaya membawa senjata ke wilayah mereka untuk mempersiapkan aksi teror lintas negara.

“Berdasarkan perkembangan investigasi saat ini, lembaga-lembaga Israel atau kaum Yahudi di Eropa kemungkinan besar menjadi target serangan ini,” ujar Kementerian Dalam Negeri Austria, dikutip dari CNN pada Sabtu, 8 November 2025.

Perkembangan kasus ini menyeret seorang pria warga Inggris berusia 39 tahun yang ditangkap di London. Ia kemudian diekstradisi ke Jerman karena diduga memiliki keterkaitan langsung dengan temuan persenjataan tersebut.

Kejaksaan Federal Jerman mengidentifikasi tersangka sebagai Mohammed A. Ia dilaporkan dua kali bertemu dengan Abdel Al G, yang lebih dulu ditangkap di Jerman atas dugaan rencana serangan terhadap institusi Israel atau Yahudi.

“Pada kesempatan ini, Mohammed A mengambil alih lima senapan dan amunisi dari Abdel Al G. Ia kemudian mengangkut senjata-senjata tersebut ke Austria dan menyimpannya di Wina,” demikian bunyi keterangan otoritas Jerman.

Sementara itu, Hamas membantah memiliki kaitan apa pun dengan para tersangka. Kelompok tersebut menyebut tuduhan yang diarahkan tidak memiliki dasar yang kuat.

Meski kelompok bersenjata itu bertanggung jawab atas berbagai serangan terhadap warga sipil Israel, aktivitas mereka disebut jarang meluas ke luar wilayah Israel dan Palestina.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA