13.500 Narapidana Kabur Saat Kerusuhan Nepal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 11 September 2025, 14:42 WIB
13.500 Narapidana Kabur Saat Kerusuhan Nepal
Representative Image (Foto: India Times)
rmol news logo Kepolisian Nepal mengungkap bahwa lebih dari 13.500 narapidana berhasil melarikan diri dari berbagai penjara di seluruh negeri selama gelombang protes anti-pemerintah yang berlangsung awal pekan ini.

Insiden tersebut terjadi di tengah kekacauan menyusul pembubaran paksa demonstrasi yang memicu kerusuhan luas.

Juru bicara Kepolisian Nepal, Binod Ghimire mengungkap tiga aparat polisi di penjara dilaporan tewas dalam aksi kabur para napi. 

“Tiga polisi tewas kemarin dan lebih dari 13.500 narapidana telah melarikan diri dari penjara di seluruh negeri," ujarnya, seperti dikutip dari AFP, Kamis, 11 September 2025. 

Pasukan militer Nepal kini dikerahkan untuk berpatroli di jalanan ibu kota Kathmandu sejak Rabu, 10 September 2025 berupaya memulihkan ketertiban setelah para pengunjuk rasa membakar gedung parlemen dan memaksa perdana menteri mengundurkan diri. 

Kerusuhan Nepal dijuluki sebagai kekerasan terburuk yang melanda negara Himalaya tersebut dalam dua dekade terakhir.

Protes awalnya meletus pada Senin, 8 September 2025 di Kathmandu menentang larangan pemerintah atas penggunaan media sosial serta dugaan praktik korupsi. 

Namun, situasi dengan cepat memburuk ketika tindakan represif aparat menewaskan setidaknya 25 orang, memicu kemarahan publik yang meluas dan pembakaran sejumlah gedung pemerintah di berbagai wilayah.

Militer Nepal pun mengeluarkan peringatan keras agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang dapat memperdalam kekacauan. 

“Kami mengimbau semua pihak untuk menahan diri dari aktivitas yang dapat menyeret negara ini ke dalam ketidakstabilan,” demikian pernyataan resmi Angkatan Bersenjata Nepal.

Kondisi di Nepal, negara berpenduduk sekitar 30 juta jiwa, kini menjadi sorotan dunia internasional. 

Pemerintah sementara disebut tengah dibentuk, sementara aparat berupaya memburu para narapidana yang kabur serta mengembalikan ketertiban umum.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA