Mengutip laporan
KCNA pada Senin, 18 Agustus 2025, komitmen tersebut ditekankan usai pertemuan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dengan Ketua Duma Negara Rusia, Vyacheslav Volodin, di Pyongyang pada 14 Agustus 2025 lalu.
Pertemuan dalam rangka kunjungan delegasi Rusia yang hadir untuk memperingati 80 tahun pembebasan Korea dari penjajahan Jepang.
Volodin menyampaikan apresiasi atas dukungan Korea Utara terhadap Rusia. Ia secara khusus menyinggung kontribusi tentara Korea yang pernah ikut serta dalam operasi pembebasan Kursk.
“Rusia tidak akan pernah melupakan rakyat dan pemerintah DPRK yang memberikan bantuan penentu pada saat yang paling krusial, serta prestasi heroik yang dilakukan oleh personel Tentara Rakyat Korea yang berjuang dengan mengorbankan nyawa mereka di Rusia,” kata Volodin.
Volodin menyampaikan salam hangat serta surat ucapan selamat dari Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Kim Jong Un. Menanggapi hal itu, Kim menyampaikan apresiasinya.
“Kim Jong Un menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Putin atas ucapan selamat yang penuh kehangatan,” ungkap laporan
KCNA.
Kim menegaskan bahwa kunjungan Volodin dan delegasi Duma Rusia memberi arti penting bagi peringatan kemerdekaan ke-80, sekaligus memperkuat hubungan persahabatan kedua negara.
Ia juga menyinggung percakapan teleponnya dengan Putin dua hari sebelumnya, yang menegaskan komitmen memperluas kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Baik Kim maupun Volodin menekankan peran penting parlemen dalam memperkuat hubungan politik dan menciptakan lingkungan hukum yang mendukung kerja sama antarnegara.
BERITA TERKAIT: