Trump Sambut Pemilihan Paus Amerika Pertama dengan Kebanggaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 09 Mei 2025, 12:08 WIB
Trump Sambut Pemilihan Paus Amerika Pertama dengan Kebanggaan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Paus Leo XIV/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut terpilihnya Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV, paus Amerika pertama dalam sejarah, sebagai “kehormatan besar” bagi negaranya.

Trump menyatakan harapannya untuk segera bertemu dengan pemimpin baru Gereja Katolik tersebut.

“Memiliki Paus dari Amerika adalah kehormatan besar,” kata Trump saat dimintai tanggapannya atas kabar bersejarah ini, seperti dimuat BBC pada Jumat, 9 Mei 2025.

Paus Leo XIV, 69 tahun, lahir di Chicago dan menempuh pendidikan di universitas di luar Philadelphia sebelum menjadi misionaris di Peru. Pengangkatannya mendapat sambutan luas dari berbagai tokoh politik Amerika.

Wakil Presiden JD Vance, yang pindah agama menjadi Katolik pada 2019, memuji pemilihan ini.

“Saya yakin jutaan umat Katolik Amerika dan umat Kristen lainnya akan berdoa untuk keberhasilannya dalam memimpin Gereja,” tulis Vance di platform X.

Mantan Presiden Joe Biden, seorang Katolik taat, juga memberikan ucapan selamat.

"Habemus papam, Semoga Tuhan memberkati Paus Leo XIV dari Illinois,” tulis Biden, presiden Katolik kedua dalam sejarah AS, di media sosial.

Mantan Presiden Barack Obama, yang juga berasal dari Chicago, menyatakan kebanggaannya.

“Michelle dan saya menyampaikan ucapan selamat kami kepada sesama warga Chicago, Yang Mulia Paus Leo XIV. Ini adalah hari bersejarah bagi Amerika Serikat, dan kami akan berdoa untuknya,” tulis Obama.

Mantan Presiden George Bush dan istrinya Laura menyebut peristiwa ini sebagai momen bersejarah dan penuh harapan.

"Kami bergabung dengan mereka yang berdoa untuk keberhasilan Paus Leo XIV saat ia memimpin Gereja Katolik, melayani yang paling membutuhkan, dan berbagi kasih Tuhan," ujarnya.

Ketua DPR dari Partai Republik, Mike Johnson, juga menyampaikan ucapan selamat.

“Semoga Tuhan memberkati kepausan Amerika pertama di hari-hari bersejarah ini,” tulisnya di media sosial.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio, seorang Katolik, menyebut pemilihan ini sebagai momen penting. Ia juga berharap hubungan AS dengan Takhta Suci semakin erat.

“Ini menawarkan harapan baru dan keberlanjutan di tengah Tahun Yubelium 2025 kepada lebih dari satu miliar umat beriman di seluruh dunia,” ujarnya.  

Sementara itu, di kampung halaman Paus Leo XIV, Wali Kota Chicago Brandon Johnson menyambut gembira kabar ini.

“Semua hal yang keren, termasuk Paus, berasal dari Chicago! Selamat kepada Paus Leo XIV Amerika pertama!” tulisnya.

Meski demikian, jejak digital Paus Leo XIV menunjukkan bahwa sebagai kardinal, ia tak selalu sejalan dengan pemerintahan Trump.

Sebuah akun media sosial yang dikaitkan dengannya pernah mengkritik deportasi oleh pemerintahan Trump dan menanggapi komentar JD Vance secara kritis.

Namun, hingga kini, Vatikan belum mengonfirmasi secara resmi kepemilikan akun tersebut.

Dengan latar belakang Amerika yang kuat dan pengalaman global sebagai misionaris, Paus Leo XIV memulai kepemimpinannya di saat penuh harapan dan tantangan bagi Gereja Katolik.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA