Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lukisan Karya Selim Bibi Warnai Perayaan HUT ke-78 Pakistan di Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 14 Agustus 2024, 19:49 WIB
rmol news logo Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Pakistan yang ke-78, Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta menggelar upacara perayaan sederhana namun khidmat pada Rabu (14/8).

Acara tersebut dihadiri oleh Ratusan warga diaspora Pakistan, keluarga dan teman-teman dari Indonesia.

Upacara dimulai dengan pengibaran Bendera Nasional oleh Duta Besar Ameer Khurram Rathore, diikuti dengan pembacaan pesan dari Presiden dan Perdana Menteri Pakistan.

Dalam sambutannya, Dubes memberikan penghormatan kepada para pendiri Pakistan, khususnya Quaid-e-Azam Muhammad Ali Jinnah yang berjuang membawa kemerdekaan pada tanggal 14 Agustus 1947.

Dubes Rathore juga menegaskan kembali janji Pakistan untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi, supremasi hukum, dan cara hidup Islam sebagaimana yang dibayangkan oleh para pendiri negara.

Ia menyatakan tekad negara untuk melanjutkan perjalanan menuju kekuatan ekonomi dan keharmonisan masyarakat.

Sebagai bagian dari perayaan tersebut, Kedutaan Besar juga menyelenggarakan pameran kecil yang memamerkan lukisan karya Selim Bibi, seorang seniman hebat keturunan Pakistan-Indonesia.

Meskipun menghadapi tantangan kesehatan yang berat di usianya yang hampir menginjak delapan puluhan, Selim Bibi beralih ke seni lukis sebagai bagian dari pemulihannya.

Sherly, anak bungsu Bibi menceritakan bahwa ibunya menjalani menjalani lima operasi untuk penyakit kolitis, osteoporosis. Seorang ahli bedah saraf mendiagnosisnya dengan demensia dan memprediksi kemungkinan kehilangan fungsi otak.

Dikatakan Sherly sejak ibunya mulai melukis pada Januari 2023 sebagai upaya pemulihan, luar biasanya kegiatan itu justru memberikan dampak kesehatan yang bagus bagi Bibi.

"Dokter sampai kaget karena melihat perkembangan Mamah. Fungsi kognitifnya, termasuk ingatan jangka pendek dan komunikasi, serta kemampuan fisiknya, telah membaik," ungkapnya kepada RMOL.

Karya seninya, yang banyak di antaranya mencerminkan hubungannya yang mendalam dengan Pakistan, menjadi bukti kegigihan dan cintanya yang tak kunjung padam terhadap tanah air ayahnya, Pakistan.

"Meski Mamah belum pernah menjadi pelukis profesional maupun mengunjungi Pakistan, tapi beberapa karyanya menunjukkan keterikatan mendalam dan kerinduannya terhadap tanah air ayahnya," ujar Sherly.       

Pameran tersebut diterima dengan baik, dan menambahkan sentuhan yang menyentuh dan personal pada acara hari itu.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA