Kabar itu diungkap Anwar melalui unggahan di platform X pribadinya @anwaribrahim.
Dikatakan bahwa pertemuan keduanya berlangsung selama 30 menit dan terdapat banyak hal yang dibahas, salah satunya isu Palestina.
PM Anwar menyebut kedua pihak telah sepakat bekerjasama menuntut keadilan untuk masyarakat Gaza dan pengakuan Palestina di PBB.
"Pembahasan kita tentu saja menyentuh persoalan Palestina, dimana Malaysia dan Indonesia sepakat untuk memberikan dukungan tegas terhadap perjuangan menuntut keadilan bagi masyarakat Gaza," tulisnya.
Dalam kesempatan itu, PM Anwar dan Menlu Retno juga menyoroti krisis kemanusiaan yang mengkhawatirkan di Myanmar.
"Saya menyatakan kesediaan Malaysia untuk bekerja sama dengan Indonesia dan Laos untuk menjamin kesinambungan upaya penyelesaian krisis dan mencari solusi damai," tegasnya.
Kemudian terkait persoalan perbatasan, kata Anwar, baik Indonesia maupun Malaysia sepakat menyelesaikan sengketa perbatasan dengan baik, khususnya di Sabah-Kalimantan Utara.
"Kami sama-sama menggencarkan upaya dan diskusi untuk mencapai kesepakatan dan solusi win-win," ungkap PM Malaysia.
Isu bilateral lain yang dibahas yakni penangkapan kapal ikan yang melibatkan warga Malaysia dan Indonesia. Dijelaskan Anwar, mereka sepakat untuk menghormati proses hukum.
Anwar juga menyampaikan komitmen perlindungan tenaga kerja Indonesia di Malaysia.
"Saya yakinkan Ibu Retno bahwa Malaysia tetap berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan hak-hak dasar dan kesejahteraan lebih dari 500.000 pekerja Indonesia di Malaysia," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: