Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dikunjungi Menlu Retno, PM Malaysia Bahas Krisis Palestina Hingga Myanmar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 03 Juli 2024, 13:48 WIB
Dikunjungi Menlu Retno, PM Malaysia Bahas Krisis Palestina Hingga Myanmar
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan PM Malaysia, Anwar Ibrahim bertemu pada Rabu, 3 Juli 2024/Net
rmol news logo Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menerima kunjungan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di kediamannya pada Rabu (3/7).

Kabar itu diungkap Anwar melalui unggahan di platform X pribadinya @anwaribrahim.

Dikatakan bahwa pertemuan keduanya berlangsung selama 30 menit dan terdapat banyak hal yang dibahas, salah satunya isu Palestina.

PM Anwar menyebut kedua pihak telah sepakat bekerjasama menuntut keadilan untuk masyarakat Gaza dan pengakuan Palestina di PBB.

"Pembahasan kita tentu saja menyentuh persoalan Palestina, dimana Malaysia dan Indonesia sepakat untuk memberikan dukungan tegas terhadap perjuangan menuntut keadilan bagi masyarakat Gaza," tulisnya.

Dalam kesempatan itu, PM Anwar dan Menlu Retno juga menyoroti krisis kemanusiaan yang mengkhawatirkan di Myanmar.

"Saya menyatakan kesediaan Malaysia untuk bekerja sama dengan Indonesia dan Laos untuk menjamin kesinambungan upaya penyelesaian krisis dan mencari solusi damai," tegasnya.

Kemudian terkait persoalan perbatasan, kata Anwar, baik Indonesia maupun Malaysia sepakat menyelesaikan sengketa perbatasan dengan baik, khususnya di Sabah-Kalimantan Utara.

"Kami sama-sama menggencarkan upaya dan diskusi untuk mencapai kesepakatan dan solusi win-win," ungkap PM Malaysia.

Isu bilateral lain yang dibahas yakni penangkapan kapal ikan yang melibatkan warga Malaysia dan Indonesia. Dijelaskan Anwar, mereka sepakat untuk menghormati proses hukum.

Anwar juga menyampaikan komitmen perlindungan tenaga kerja Indonesia di Malaysia.

"Saya yakinkan Ibu Retno bahwa Malaysia tetap berkomitmen untuk meningkatkan perlindungan hak-hak dasar dan kesejahteraan lebih dari 500.000 pekerja Indonesia di Malaysia," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA