Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Israel Terima 400 Pengiriman Senjata AS Selama Perang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Senin, 24 Juni 2024, 12:44 WIB
Israel Terima 400 Pengiriman Senjata AS Selama Perang
Ilustrasi/Net
rmol news logo Selama perang sembilan bulan terakhir, Israel telah menerima lebih dari 400 pengiriman senjata dari Amerika Serikat.

Hal itu diungkap oleh koresponden urusan militer untuk Channel 12 Israel, Nir Dvori dalam sebuah laporan pada Senin (24/6).

Dvori mengungkap ratusan pengiriman senjata itu tiba di Israel melalui udara dan laut. Dia menyebut pada awal perang, durasi pengiriman senjata AS datang begitu cepat.

"Pada bulan-bulan awal perang, pengiriman AS datang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sejalan dengan penggunaan amunisi di Gaza dan wilayah lainnya," jelas Drovi.

Dia mencatat, belakangan terjadi perlambatan pengiriman. Klaim ini sama dengan apa yang disinggung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam beberapa pidatonya baru-baru ini.

Netanyahu dalam pesan video menyebut AS dalam beberapa bulan terakhir telah dengan sengaja menahan pengiriman senjata dan amunisi dari negaranya ke Israel.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menilai video Netanyahu sangat menjengkelkan. Pasalnya AS merupakan sekutu terkuat dan setia yang telah memberikan banyak dukungan militer untuk membantu Israel mempertahankan diri dari Hamas.

“Komentar tersebut sangat mengecewakan dan tentunya menjengkelkan kami, mengingat besarnya dukungan yang kami miliki dan akan terus kami berikan,” ujarnya, seperti dimuat CBS News pada Jumat (21/6).

“Tidak ada negara lain yang berbuat lebih banyak untuk membantu Israel mempertahankan diri terhadap ancaman Hamas dan, sejujurnya, ancaman lain yang mereka hadapi di kawasan,” kata Kirby lagi.

Amerika Serikat telah mengklarifikasi bahwa mereka hanya menghentikan satu pengiriman bom berat karena kekhawatiran bahwa Israel mungkin menggunakannya di kota Rafah yang berpenduduk padat di Gaza selatan.

Gedung Putih lebih lanjut menjelaskan bahwa semua pengiriman lainnya telah berjalan sesuai jadwal.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA