Kantornya di kota perbukitan Dharamsala di India, mengatakan dalai lama mengalami masalah kesehatan, khususnya di bagian lutut. Tetapi belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyakit apa yang diidap pemimpin Tibet tersebut.
Kedatangan Dalai Lama di Amerika disambut dengan hangat oleh ribuan pengikutnya. Banyak dari mereka yang menggunakan pakaian tradisional Tibet, menunggu di luar hotel Dalai Lama di Manhattan dalam cuaca panas terik dengan harapan dapat melihat sekilas pria tersebut.
"Saat kami melihatnya, rasanya sangat kuat. Dan semua orang, sepertinya, emosional karena dia, seperti, pemimpin kami," kata Tenzin Pasang (18 tahun), pengikut Dalai Lama kelahiran AS, seperti dimuat
AFP. Pekan lalu sekelompok anggota parlemen senior AS termasuk mantan Ketua DPR Nancy Pelosi bertemu dengan Dalai Lama dan pemerintah Tibet di pengasingan di Dharamsala, yang memicu kecaman keras dari China.
Kunjungan tersebut menyusul pengesahan rancangan undang-undang oleh Kongres AS yang berupaya mendorong Beijing untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Tibet yang dibekukan sejak tahun 2010.
Banyak warga Tibet di pengasingan khawatir Beijing akan menunjuk penerus pengganti Dalai Lama, sehingga memperkuat kendali atas wilayah tempat mereka mengerahkan pasukan pada tahun 1950.
Dalai Lama baru berusia 23 tahun ketika ia melarikan diri dari ibu kota Tibet, Lhasa ke India setelah tentara China menghancurkan pemberontakan melawan pasukan Beijing.
Ia mengundurkan diri sebagai pemimpin politik rakyat pada tahun 2011, menyerahkan kekuasaan sekuler kepada pemerintahan yang dipilih secara demokratis oleh sekitar 130.000 warga Tibet di seluruh dunia.
BERITA TERKAIT: