Begitu yang dikatakan oleh pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama ke-14 pada Kamis (14/12).
"Kami. orang Tibet. menjadi pengungsi. Di negara kita sendiri, kontrolnya sangat besar. Namun di sini, di India, kami mempunyai kebebasan,” kata Dalai Lama di Biara Sed-Gyued Siliguri, seperti dikutip
ANI News.
Bahkan, lanjut Dalai Lama, orang Tibet bisa melestarikan tradisi mereka yang berusia ribuan tahun karena kebudayaan dengan India sangat erat.
“Kita punya banyak cara untuk menjaga ketenangan pikiran saat sedang marah atau cemburu, kita sengaja berusaha meredamnya. Saya menganggapnya sebagai budaya Buddha Tibet, namun bisa jadi relevan bagi setiap umat manusia,” tambah Dalai Lama.
Dalai Lama kerap melakukan tur ke berbagai kota untuk menyampaikan ajaran, khususnya mendorong tujuan utama seorang Buddha untuk mencapai pemikiran yang membantu membawa kedamaian.
Tibet saat ini menjadi daerah otonomi China. Sejak lama Beijing menuduh Dalai Lama, yang saat ini tinggal di pengasingan di India, mendukung terorisme dan mencoba memisahkan Tibet dari China.
BERITA TERKAIT: