Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aktivis Korsel Balas Kirim Balon Propaganda ke Korut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 06 Juni 2024, 16:20 WIB
Aktivis Korsel Balas Kirim Balon Propaganda ke Korut
Balon berisi sampah yang diterbangkan Korea Utara ke Korea Selatan pada Rabu, 29 Mei 2024/Net
rmol news logo Tidak terima dikirimi ribuan balon sampah, aktivis pro-Korea Selatan kembali mengirim  balon propaganda ke perbatasan Korea Utara.

Kelompok pembelot Fighters for Free North Korea pada Kamis (6/6), mengumumkan bahwa pihaknya telah mengirimkan balon berisi 200.000 selebaran anti-Kim Jong Un dan 5.000 USB flash drive yang berisi musik pop Korea dan acara TV, serta ribuan uang kertas satu dolar.

Sebuah foto yang dirilis oleh kelompok tersebut menunjukkan seorang aktivis memegang poster besar dengan foto Kim Jong Un dan saudara perempuannya serta juru bicara rezim Kim Yo Jong.

“Musuh rakyat, Kim Jong Jun, mengirimkan kotoran dan sampah kepada rakyat Korea Selatan, tapi kami para pembelot mengirimkan kebenaran dan cinta kepada sesama warga Korea Utara!” bunyi poster itu, seperti dimuat AFP.

Kelompok itu juga mengaku telah mengirimkan balon yang membawa sekitar 2.000 USB drive yang berisi lagu-lagu penyanyi Korea Selatan Lim Young-woong, serta K-pop dan K-drama lainnya, ke Korea Utara pada tanggal 10 Mei lalu.

Korea Utara sangat sensitif terhadap akses masyarakatnya terhadap budaya populer Korea Selatan yang berkembang pesat.

Korea Utara pada Rabu (29/5) mengirimkan ratusan balon berisi sampah dan kotoran melintasi perbatasan.

Di hari yang sama, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, membenarkan bahwa Korea Utara mengirimkan balon-balon  tersebut dan menyebutnya sebagai balasan atas penyebaran selebaran propaganda yang dilakukan Seoul.

"Korea Utara akan merespons dengan menyebarkan sampah puluhan kali lebih banyak daripada yang disebar ke kita," ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi.

Pada Minggu (2/6), ratusan balon-balon sampah dari Korea Utara kembali datang. Pihak Korea Selatan bahkan mengimbau warganya untuk berhati-hati.

Di hari yang sama, Wakil Menteri Pertahanan Korea Utara Kim Kang Il mengatakan pihaknya memutuskan untuk menghentikan balon sampah, tetapi akan kembali diterbangkan jika Korea Selatan kembali menerbangkan selebaran propaganda ke Pyongyang.

"Korea Selatan sudah cukup merasakan betapa tidak menyenangkannya hal tersebut dan seberapa besar upaya yang diperlukan untuk mengumpulkan sampah setelah Korea Utara mengirim 15 ton sampah tersebut menggunakan 3.500 balon," ungkapnya.

Sehari setelah pengumuman tersebut, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memutuskan untuk keluar dari seluruh perjanjian militer yang dibuat tahun 2018 sebagai tanggapan terhadap serangan balon tersebut.

Keluarnya Korea Selatan dari perjanjian itu akan mendorong peningkatan aktivitas militer Seoul di perbatasan Korea Utara yang dikhawatirkan semakin memicu ketegangan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA