Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan, sekitar 100 balon, sebagian besar membawa kertas bekas dan sampah telah mendarat di Seoul dan di bagian utara Provinsi Gyeonggi.
"Hingga pukul 09.00, tidak ada balon yang melayang di udara, sementara analisis terhadap balon yang diambil menunjukkan balon tersebut tidak mengandung zat beracun," ungkap JCS, seperti dimuat
Yonhap News.
Korea Selatan mengaku siap melakukan siaran melalui pengeras suara kapan saja untuk membalas tindakan Pyongyang.
Peluncuran terbaru ini terjadi setelah Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru-baru ini mengisyaratkan akan mengirimkan lebih banyak balon sampah ke Korea Selatan.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai tanggapan terhadap selebaran anti-Pyongyang yang diluncurkan oleh pembelot Korea Utara di Korea Selatan.
Ini menandai peluncuran kelima kalinya sejak akhir bulan lalu. Dengan gelombang terbaru ini, Korea Utara diperkirakan telah meluncurkan hampir 2.000 balon pembawa sampah sejak 28 Mei.
Sebagai tanggapan, Korea Selatan menyiarkan siaran anti-Pyongyang melalui pengeras suara perbatasan pada tanggal 9 Juni untuk pertama kalinya dalam enam tahun.
Namun pengeras suara dimatikan keesokan harinya sebagai upaya untuk mencegah situasi menjadi tidak terkendali.
BERITA TERKAIT: