Pejabat tinggi militer Korea Utara, Pak Jong Chon menilai tindakan Washington tersebut hanya akan mendorong Ukraina melakukan perang proksi melawan Rusia.
"Hal ini dapat memicu respons yang lebih kuat dari Moskow, dan terjadinya perang dunia baru," ungkapnya, seperti dimuat
Kantor Berita Resmi KCNA pada Senin (24/6).
Pak menyoroti keputusan Pentagon yang mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang pasukan Moskow yang ada di perbatasan hingga ke wilayah Rusia.
Dia menegaskan bahwa Korea Utara akan selalu bersama dengan tentara dan rakyat Rusia dalam perjuangan mereka mempertahankan kedaulatan.
"Rusia memiliki hak untuk memilih segala jenis serangan balasan. Kami akan selalu bersama dengan tentara dan rakyat Rusia dalam perjuangan mereka untuk mempertahankan hak kedaulatan," tegasnya.
Sebuah perjanjian yang ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama kunjungan Putin ke Pyongyang pekan lalu mewajibkan masing-masing pihak untuk segera memberikan bantuan militer kepada satu sama lain jika terjadi agresi bersenjata terhadap salah satu dari mereka.
Amerika Serikat dan Korea Selatan semakin khawatir dengan pendalaman hubungan militer tersebut.
Menurut para analis pakta pertahanan itu akan memberikan kerangka bagi perdagangan senjata antara kedua negara dan memfasilitasi koalisi anti-AS dan anti-Barat.
BERITA TERKAIT: