Berdasarkan keterangan dari Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, insiden tragis ini telah menewaskan empat warga negara asing, satu warga lokal, serta melukai tujuh lainnya.
"Empat warga negara asing dan tiga warga Afghanistan juga terluka dalam serangan pada hari Jumat ketika orang-orang bersenjata melepaskan tembakan," kata Juru Bicara Kementerian Abdul Mateen Qani.
Mengutip
Aljazeera, Sabtu (18/5), Qani menegaskan bahwa pemerintah Taliban mengecam serangan brutal tersebut dan mengatakan empat tersangka telah ditangkap.
"Pemerintah Taliban mengutuk keras kejahatan ini, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga para korban, dan memastikan bahwa semua pelaku akan ditemukan dan dihukum," ujar Qani dalam pernyataan resminya.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan larut malam itu. Namun, Kementerian Luar Negeri Spanyol telah mengkonfirmasi bahwa tiga dari korban tewas, dan satu korban luka adalah warga negara mereka.
Melalui media sosial, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengungkapkan keterkejutannya atas pembunuhan tragis yang menimpa warganya. Ia juga menyampaikan simpati dan menjanjikan dukungan konsuler kepada keluarga korban dan mereka yang terluka.
Selain itu, Uni Eropa juga turut mengutuk serangan di Bamiyan dalam pernyataan singkatnya, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mereka yang terluka.
"Pikiran kami tertuju pada keluarga dan orang-orang terkasih dari para korban yang kehilangan nyawa dan mereka yang terluka dalam serangan itu," ungkapnya.
Wilayah pegunungan Bamiyan, yang terkenal sebagai tujuan wisata utama Afghanistan dan rumah bagi situs Warisan Dunia UNESCO, dengan sisa-sisa dua patung Buddha raksasa yang dihancurkan Taliban pada tahun 2001, kini kembali menjadi sorotan akibat serangan mematikan ini.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021 Taliban berjanji untuk memulihkan keamanan dan menarik wisatawan. Namun, serangan terhadap turis ini kembali menjadi pukulan telak bagi Afghanistan yang semakin sulit memulihkan pariwisatanya.
BERITA TERKAIT: