Direktur Pertahanan Sipil, Yamen Abu Suleiman mengatakan bahwa kuburan massal ditemukan hanya dua minggu setelah Israel menarik kembali pasukannya dari wilayah Selatan.
Suleiman menilai ada tanda-tanda bekas eksekusi massal yang terjadi di lingkungan rumah sakit. Pasalnya beberapa mayat ditemukan dalam kondisi diborgol dan sebagian besar telah membusuk.
"Kami tidak tahu apakah mereka dikubur hidup-hidup atau dieksekusi. Sebagian besar jenazah sudah membusuk,” ujarnya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari
CNN pada Selasa (23/4).
Militer Israel (IDF) belum mengomentari penemuan kuburan massal tersebut.
Tetapi mereka telah melancarkan serangan selama berminggu-minggu di Rumah Sakit Nasser, membunuh dan menggusur staf medis dan pasien di sana dengan dalih lokasi tersebut telah digunakan sebagai tempat persembunyian Hamas.
Memasuki hari ke-200 perang, jumlah korban tewas akibat perang Gaza terus meningkat. Setidaknya 34.151 warga Palestina telah tewas dan 77.084 luka-luka sejak perang dimulai 7 Oktober lalu.
Meskipun sebagian besar pasukan darat ditarik dari Gaza selatan awal bulan ini, serangan udara dan penembakan terus berlanjut di seluruh wilayah kantong tersebut.
Kantor berita Palestina
Wafa pada Selasa (23/4) melaporkan serangan udara pasukan IDF yang baru dilancarkan di Pantai-pantai di Al Zawaida, Deir Al Balah, dan Nuseirat.
BERITA TERKAIT: