Di seberang lembah, pasar telah berubah menjadi pusat aktivitas yang semarak, dihiasi dengan dekorasi warna-warni dan diterangi dengan semangat festival.
Dari pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan modern, jalanan dipenuhi dengan hiruk pikuk pembeli yang bersemangat. Udara dipenuhi aroma manisan lezat dan hidangan gurih, menambah suasana pesta.
Di antara para pembeli, salah satu penduduk setempat dari Srinagar Khanyar mengatakan, setiap tahun, suasana Idul Fitri menjadi sangat menggemparkan di Kashmir. “Ini bukan hanya tentang berbelanja; ini adalah saat ketika keluarga berkumpul dan seluruh masyarakat bergembira,” kata Muneer dikutip dari
Good Morning Kashmir.
Ia menambahkan, kita menantikan Idul Fitri setiap tahunnya. Ini adalah saatnya kita menampilkan budaya kita melalui pakaian dan adat istiadat kita.
Fayiq Ahmad seorang warga setempat, menyampaikan pendapat senada. Dia mengatakan bahwa lonjakan pasar sangat besar tahun ini, dan ada rasa gembira dan persahabatan ke mana pun ia pergi.
Selain itu, seorang pemilik toko di pusat kota Srinagar menambahkan, selama Idul Fitri, kami melihat lonjakan pelanggan yang mencari pakaian tradisional Kashmir.
“Masyarakat ingin tampil terbaik saat merayakannya, dan toko kami penuh dengan beragam pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka,” tambahnya.
Terlebih lagi, di tengah hiruk pikuk tersebut, semangat persatuan dan persaudaraan tetap ada, dimana masyarakat dari berbagai lapisan masyarakat berkumpul untuk merayakan festival yang penuh kegembiraan tersebut.
Banyak pemilik toko di Lal Chowk dan sekitarnya, yang menyatakan bahwa mereka memperkirakan akan ada lebih banyak peningkatan pelanggan pada hari Selasa, yang kemungkinan akan diperingati sebagai Youm-ul-Arafa, sehari sebelum Idul Fitri.
BERITA TERKAIT: