Presiden Mahmoud Abbas yang hadir dalam acara pelantikan menyampaikan bahwa tugas Kabinet Mustafa saat ini adalah menyatukan lembaga-lembaga negara, memaksimalkan upaya bantuan dan rekonstruksi di Gaza dan Tepi Barat, serta menghidupkan kembali perekonomian.
Selain itu, Abbas juga mendesak agar pemerintahan baru Palestina segera mengadakan pemilihan legislatif dan presiden.
“Pemerintah harus mempersiapkan pemilihan legislatif dan presiden di semua provinsi di tanah air, dengan Yerusalem Timur sebagai garda depan,” tegasnya, seperti dimuat
Yeni Safak. Kabinet baru Mustafa terdiri dari 23 menteri dan mencakup empat perempuan dan enam menteri dari Gaza.
Di antara wajah-wajah perempuan baru tersebut, salah satunya ialah Varsen Aghabekian, seorang akademisi Palestina-Armenia yang akan bertugas di Kementerian Luar Negeri.
BERITA TERKAIT: