Dalam keterangan yang diterima pada Sabtu (23/3), badan yang beroperasi secara langsung di bawah pengawasan Kepresidenan Pemerintah Spanyol itu dengan tegas menyatakan bahwa semua kecurigaan dan tuduhan terhadap Kerajaan Maroko tidak memiliki dasar yang kuat.
Adapun tuduhan tersebut terkait dengan dugaan kegiatan spionase yang diduga menargetkan Presiden Pemerintah Spanyol Pedro Sánchez dan pejabat tinggi lainnya menggunakan perangkat lunak Pegasus.
Tuduhan-tuduhan tersebut sebelumnya telah dibantah oleh pejabat senior Spanyol pada November 2022 dalam dengar pendapat di hadapan komite Parlemen Eropa yang menyelidiki kasus penggunaan perangkat lunak Pegasus.
Selain itu, Pengadilan Nasional Spanyol pada Juli 2023 juga sebelumnya telah memutuskan untuk menutup kasus terkait Pegasus karena kurangnya bukti yang memadai.
Untuk itu, dengan adanya laporan Kontra Intelijen Spanyol ini diharapkan dapat membantu mendamaikan hubungan antara Spanyol dan Maroko yang sempat menegang akibat tuduhan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: