Penjaga Pantai Jepang mengatakan pihaknya menerima panggilan darurat dari kapal tanker kimia Keoyoung Sun sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
"Kapal tersebut miring di dekat Pulau Mutsure Jepang karena cuaca buruk," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
Independent News.
Lebih lanjut, Penjaga Pantai mengungkap pihaknya berhasil menyelamatkan sembilan awak kapal dan masih mencari dua orang yang hilang.
Disebutkan bahwa kapal itu terdiri dari seorang kapten Korea Selatan, bersama dengan awak yang terdiri dari seorang warga negara Korea Selatan, seorang warga China, dan delapan warga Indonesia.
Menurut laporan media lokal, kapal tanker kimia itu membawa 995 ton asam akrilat.
Asam akrilat digunakan dalam pembuatan plastik, dalam aplikasi lateks, dalam semir lantai, dalam larutan polimer untuk aplikasi pelapis, polimer emulsi, formulasi cat, pelapis kulit, dan pelapis kertas.
Bahan ini dapat mengiritasi kulit, mata, dan selaput lendir, menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, asam ini juga dapat menyebabkan kebutaan jika terkena mata.
Tidak ada kebocoran yang dilaporkan dan pihak terkait sedang mempelajari upaya mitigasi yang diperlukan jika terjadi kebocoran.
Kapal dilaporkan terbalik sepenuhnya saat tim penyelamat mencapai pantai.
Belum juga diketahui kondisi awak kapal yang berhasil diselamatkan. Keadaan yang menyebabkan terbaliknya kapal tanker tersebut juga masih belum jelas.
BERITA TERKAIT: