Dalam sebuah pernyataan, Israel membenarkan bahwa pihaknya melakukan operasi pengisian terowongan bawah tanah untuk menumpas militan Hamas.
"Ini adalah bagian dari serangkaian alat yang dikerahkan oleh (tentara Israel) untuk menetralisir ancaman jaringan terowongan bawah tanah Hamas,” kata IDF, seperti dikutip dari
Arab News pada Rabu (30/1).
Jaringan terowongan sepanjang 500 kilometer yang dijuluki "Metro Gaza" itu diduga telah digunakan Hamas untuk melancarkan serangan bawah tanah kepada Israel.
Isu tentang pengisian air di terowongan Gaza telah banyak dilaporkan sejak Desember tahun lalu.
Koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, Lynn Hastings, menilai tindakan pembanjiran terowongan akan membahayakan warga sipil Gaza.
Ancaman ini berkaitan dengan risiko runtuhnya bangunan dan jalan-jalan Gaza karena meningkatnya tekanan infiltrasi air laut di dalam terowongan bawah tanah.
Sementara itu, pihak Israel mengaku telah melakukan operasi pemompaan air dengan sangat hati-hati dan tidak merusak air tanah di Gaza.
BERITA TERKAIT: