Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri David Cameron saat menghadiri resepsi Duta Besar Arab di Parlemen Inggris pada Selasa (30/1).
Dalam kesempatan itu Cameron mengatakan bahwa pembentukan negara Palestina adalah bagian dari solusi dua negara yang tidak bisa ditolak oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Ini (pengakuan negara Palestina) bisa menjadi salah satu hal yang membantu menjadikan proses ini tidak dapat diubah," ujarnya, seperti dimuat
AFP. Menlu Inggris itu menambahkan, pihaknya bersama dengan negara-negara lain tengah mendiskusikan proses pembentukan negara Palestina.
"Kita harus mulai menentukan seperti apa bentuk negara Palestina, apa yang akan dibentuknya, bagaimana cara kerjanya,” kata Cameron.
Komentar Cameron disambut baik oleh duta besar Palestina di London namun memicu reaksi balik dari anggota parlemen Konservatif.
Rekan Cameron di Partai Tory, Theresa Villiers, mengatakan bahwa pembentukan negara Palestina justru akan memberi arti bahwa Inggris setuju dengan serangan Hamas.
Sementara itu, Inggris sendiri telah lama mendukung solusi dua negara, di mana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan di negara yang berbeda sesuai dengan resolusi PBB.
BERITA TERKAIT: