Hal itu disampaikan Xi selama pertemuan bilateralnya dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden baru-baru ini di San Francisco.
Menurut sumber anonim pejabat AS, Xi menegaskan kepada Biden bahwa China tidak ingin mengambil alih Taiwan dengan kekerasan, melainkan dengan cara-cara damai.
Dalam kesempatan itu, Xi menepis prediksi waktu pengambilalihan oleh militer AS yang menyebut bahwa China akan mengambil alih Taiwan pada tahun 2025 atau 2027.
"Xi menegaskan bahwa prediksi tersebut salah karena ia belum menetapkan kerangka waktunya," ungkap sumber tersebut, seperti dikutip dari
NBC News pada Rabu (27/12).
Disebutkan juga bahwa sebelum pertemuan bilateral dengan Biden, pejabat China meminta agar AS membuat pernyataan publik yang menyatakan bahwa mereka setuju China bersatu secara damai dengan Taiwan dan tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.
Gedung Putih dilaporkan telah menolak permintaan tersebut.
BERITA TERKAIT: