Hingga saat ini, Kamis (23/11), pertempuran sudah menewaskan lebih dari 14 ribu orang di Gaza, dengan 5.800 di antaranya merupakan anak-anak dan 3.900 lainnya merupakan perempuan.
Sementara itu 1.200 orang meninggal dunia di Israel.
Selain memakan banyak korban jiwa, konflik ini juga telah berdampak bagi sejumlah pejabat dunia. Tercatat ada sejumlah menteri dan pejabat pemerintahan yang dipecat karena kontroversi terkait konflik ini.
SpanyolMenteri Hak Sosial dan Urusan Konsumen Spanyol, Ione Belarra dicopot dari jabatannya pada awal pekan ini, Senin (20/11) karena vokal mengkritik genosida Israel di Gaza.
Dalam komentarnya, Belarra menyebut tindakan Israel di Palestina biadab dan tidak dapat diterima.
IsraelDi Israel sendiri, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memecat Menteri Warisan Budaya Amichai Eliyahu usai membuat pernyataan kontroversial. Ia menyarankan agar Israel menjatuhkan bom nuklir di Gaza untuk membasmi Hamas.
Inggris
Pada 13 November lalu, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memecat Menteri Dalam Negeri Suella Braverman karena menyebut pihak kepolisian terlalu lembek terhadap pengunjuk rasa pro-Palestina.
Sementara itu, anggota parlemen Paul Bristow juga dipecat karena menyerukan gencatan senjata di Gaza. Ia dipecat karena dianggap tidak berlaku sesuai dengan prinsip negara.
BERITA TERKAIT: