Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

India Bersama 27 Negara dan Uni Eropa Sepakat Bangun Komitmen Atasi Risiko AI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 08 November 2023, 13:11 WIB
India Bersama 27 Negara dan Uni Eropa Sepakat Bangun Komitmen Atasi Risiko AI
Perwakilan 28 Negara yang mengikuti AI Safety Summit di Inggris pad 2 November 2023/Net
rmol news logo Perkembangan kecerdasan buatan atau AI dinilai memiliki risiko yang dapat mengancam keamanan dan stabilitas dunia.

Oleh sebab itu, sebuah regulasi harus dibuat dan disepakati secara internasional guna menghindari penyalahgunaan AI oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

India bersama 27 negara dan Uni Eropa menandatangani sebuah deklarasi yang berisi komitmen mereka untuk bekerja sama menangani risiko terkait AI.

Mengutip ANI News pada Rabu (8/11), negara yang terlibat di antaranya Australia, Brazil, Kanada, Chile, China, Perancis, Jerman, India, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Kenya, Saudi, Arab, Belanda, Nigeria, Filipina, Republik Korea, Rwanda , Singapura, Spanyol, Swiss, Turki, Ukraina, Uni Emirat Arab, Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Deklarasi yang diberi nama "Bletchley Park" itu ditandatangani selama pertemuan di Inggris pada 2 November lalu.

Disebutkan bahwa para anggota berjanji untuk menggunakan AI demi kebaikan banyak pihak dengan cara yang inklusif dan akan melakukan kajian mendalam mengenai potensi dan dampak sistem AI.

"Deklarasi Bletchley Park menyepakati mengenai peluang, risiko, dan perlunya tindakan internasional terhadap AI frontier, sistem yang menimbulkan risiko paling mendesak dan berbahaya," cuit Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak melalui platform X.

Menteri Persatuan Negara untuk Elektronika dan TI Rajeev Chandrasekhar dalam pertemuan di Inggris mengatakan India memandang AI dengan prisma keterbukaan, keamanan, kepercayaan dan akuntabilitas.

"India melihat AI sebagai peluang besar. Pikiran kami sangat jelas mengenai mitigasi mengenai apa yang dapat dan akan diwakili oleh AI dan teknologi yang sedang berkembang," kata Chandrasekhar.

Pernyataan itu sejalan dengan dorongan Perdana Menteri Narendra Modi selama bertahun-tahun yang ingin agar India mengatur teknologi dan inovasi demi kebaikan bersama bagi seluruh umat manusia harus didorong oleh koalisi negara-negara, bukan oleh koalisi negara-negara. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA