Dari 143 WNI tersebut, sebanyak 10 di antaranya berada di Jalur Gaza, 94 orang di Arrava, 2 orang di Beer Sheba, 9 orang di Yerusalem, 2 orang di Nahariya, 13 orang di Tel Aviv, dan 13 orang tersebar.
"Ini adalah data warga negara kita yang tinggal menetap. Total ada 143 WNI di wilayah Israel dan Palestina," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha dalam press briefing di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat pada Jumat (13/10).
Judha mengungkap, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan para WNI untuk koordinasi terkait rencana evakuasi. Kendati begitu, ia mengaku mengalami kesulitan dalam melakukan koordinasi dengan 10 WNI di Jalur Gaza.
"Hingga saat ini Israel masih terus membombardir Gaza. Ini yang paling sulit dilakukan," ucapnya.
Sementara itu, Judha menambahkan, pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan 133 WNI lainnya terkait upaya evakuasi dari wilayah berbahaya menuju wilayah yang lebih aman.
"Namun berdasarkan informasi terakhir, dari 133 (WNI) tersebut, hanya empat yang ingin meninggalkan wilayah tersebut karena mungkin mereka merasa aman," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: