Menurut keterangan dari pihak berwenang setempat, bencana alam itu terjadi akibat hujan lebat yang membuat Sungai Teesta meluap.
“Akibat hujan deras secara tiba-tiba di atas Danau Lhonak di Sikkim Utara, banjir bandang terjadi di Sungai Teesta. Sebanyak 23 personel dilaporkan hilang dan beberapa kendaraan dilaporkan terendam lumpur,” kata tentara dalam sebuah pernyataan pada Rabu (4/10).
Seperti dikutip
The National News, operasi pencarian saat ini masih terus berlangsung di daerah terpencil di dekat perbatasan Nepal dan Danau Lhonak itu.
Danau Lhonak sendiri terletak di dasar gletser di puncak bersalju yang mengelilingi Kangchenjunga, gunung tertinggi ketiga di dunia.
Tentara juga mencatat bahwa tinggi sungai sudah melampaui 4,5 meter dari tingkat normalnya dikarenakan pelepasan air di hulu bendungan Chungthang.
Banjir bandang merupakan kejadian biasa selama musim hujan, yang dimulai pada Juni dan biasanya mereda dari anak benua India pada akhir September.
Namun banjir bulan ini menurut para ahli diduga terjadi akibat perubahan iklim, yang telah berkontribusi dalam meningkatkan frekuensi dan keparahan banjir bandang saat ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: