Muizzu dinyatakan menang dalam pemungutan suara putaran kedua setelah tidak ada kandidat yang muncul sebagai pemenang pada putaran pertama. Muizzu muncul sebagai yang terdepan pada putaran pertama dengan sekitar 46 persen suara, diikuti oleh Ibrahim Solih yang memperoleh 39 persen.
Tetapi
Al Jazeera melaporkan, Muizzu menang dengan lebih dari 53 persen suara, setelah penghitungan hasil seluruh 586 kotak suara.
Setelah kemenangan telak tersebut, Muizzo menyampaikan pidato kemenangan di markas besar partai. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang memilihnya dan menyerukan kepada pemerintah untuk membebaskan mantan Presiden Abdulla Yameen, yang menjalani hukuman 11 tahun penjara karena kasus korupsi.
“Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan…Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh masyarakat Maladewa. Hasil hari ini merupakan dorongan besar bagi kami dalam upaya membangun masa depan yang lebih baik bagi negara kami, dan untuk memastikan kedaulatan negara kami,” ujarnya.
Muizzu dan kelompoknya dianggap "pro-China" karena besarnya pinjaman Beijing yang diberikan oleh negara tersebut, di bawah pemerintahan PPM sebelumnya.
BERITA TERKAIT: