Hal ini terlihat dari kunjungan resmi yang dilakukan oleh Menteri Konstruksi dan Infrastruktur Maladewa, Abdulla Muththalib, Menteri Transportasi dan Penerbangan Sipil Maladewa, Mohamed Ameen, serta Komisaris Tinggi India, Munu Mahawar ke Situs Pengembangan Bandara Internasional Hanimaadhoo pada 17 Juli 2024.
Seperti dikutip
Wio News, Sabtu (20/7), Komisaris Mahawar, menegaskan bahwa proyek Bandara Internasional Hanimaadhoo yang telah mencapai 67 persen ini akan memberikan dampak besar bagi wilayah utara Maladewa.
"Proyek Bandara Internasional Hanimaadhoo adalah proyek infrastruktur besar yang dilaksanakan dengan dukungan India dan bantuan India di Maladewa. Proyek ini akan mempunyai dampak transformatif bagi seluruh wilayah utara Maladewa. Hal ini akan meningkatkan konektivitas, pariwisata dan juga merangsang kegiatan ekonomi lainnya,” kata Mahawar.
Proyek ini pertama kali dimulai saat Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar, melakukan kunjungan ke Maladewa pada Januari 2023.
Mahawar menyatakan bahwa setelah proyek ini selesai, bandara tersebut akan menjadi simbol kemitraan yang erat antara India dan Maladewa, serta membuktikan kemampuan perusahaan-perusahaan India dalam menyelesaikan proyek-proyek besar.
Selain proyek bandara, India juga aktif dalam 47 Proyek Pengembangan Masyarakat Berdampak Besar di Maladewa, termasuk pengadaan bus sekolah, pembangunan pusat kebugaran luar ruangan, dan pemasangan lampu jalan.
Proyek terbesar yang didukung India adalah
Greater Male Connectivity Project yang menghubungkan ibukota Male dengan pulau Villingili, Gulhifalhu, dan Thilafushi melalui serangkaian jembatan dan jalan. Proyek ini didanai dengan jalur kredit sebesar 400 juta Dolar AS dan hibah sebesar 100 juta Dolar AS dari India.
Penegasan kembali komitmen India ini datang di tengah membaiknya hubungan bilateral, terutama setelah kunjungan Presiden Maladewa, Mohamed Muizzu, dan Menteri Luar Negeri, Moosa Zameer, ke India. Kunjungan Presiden Muizzu bulan lalu juga termasuk dalam rangka menghadiri upacara pelantikan Perdana Menteri Narendra Modi.
BERITA TERKAIT: