Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan Perdana Menteri China Li Qiang memberinya jaminan tersebut setelah Beijing merilis peta edisi baru pada bulan lalu yang memicu kontroversi.
Peta yang menampilkan klaim garis putus-putus China itu telah ditolak dengan tegas oleh Malaysia dan beberapa negara Asia Tenggara.
"(PM Li) dengan jelas dan kategoris mengatakan bahwa China akan terus bernegosiasi dan tidak melakukan tindakan apapun yang akan meledak atau menyebabkan pertikaian dengan rekan-rekan kami di kawasan," kata Anwar dalam wawancara pada Sabtu (23/9).
“Itu sangat meyakinkan,” tambahnya.
Meski begitu, Anwar mengatakan Malaysia tetap khawatir atas meningkatnya ketegangan ketika China berusaha menegaskan klaim kedaulatannya atas Taiwan. Ia menambahkan bahwa kedua belah pihak perlu menghindari provokasi yang tidak perlu dan dapat berdampak pada wilayah tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: