Tuduhan tersebut disampaikan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat konferensi pers di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB pada Rabu (20/9).
"Inisiasi hubungan antara rezim Zionis dan negara mana pun di kawasan, jika bertujuan untuk memberikan keamanan bagi rezim Zionis, tentu tidak akan berhasil," kata Raisi, seperti dimuat
The National News.
"Kami percaya bahwa hubungan antara negara-negara regional dan rezim Zionis akan menjadi tikaman bagi rakyat Palestina dan perlawanan rakyat Palestina," tambahnya.
Tudingan ini muncul sebagai tanggapan atas pernyataan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, yang akrab disebut Pangeran MBS dalam wawancaranya dengan Fox News yang menyatakan bahwa normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel semakin dekat.
Meski begitu, Pangeran MBS telah menegaskan bahwa dalam normalisasi mereka, isu Palestina tetap penting, dan penyelesaian masalah tersebut akan terus menjadi prioritas negaranya.
Konflik bersejarah antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade lalu, yang terus menjadi sorotan utama dalam urusan geopolitik global karena konflik tersebut telah memakan ribuan jiwa setiap tahunnya.
BERITA TERKAIT: