Presiden UAW, Shawn Fain, dalam wawancaranya dengan CBS, menggambarkan bahwa tawaran tersebut tidak masuk akal dan tidak dapat diterima.
“Ini benar-benar tidak dapat diterima. Kami telah memperjelasnya," ujar Fain.
Komentar Fain ini menunjukkan adanya kesenjangan pandangan yang sangat besar antara serikat pekerja dan eksekutif industri otomotif, sehingga kesepakatan antara pihak-pihak itu disebut masih jauh untuk bisa tercapai.
CEO Stellantis yang merupakan pabrik mobil terkemuka itu mengungkapkan kekecewaannya atas penolakan tawaran itu, yang disebut sebagai tawaran menarik.
"Saya kecewa karena serikat pekerja menolak tawaran menarik ini, yang mencakup solusi untuk melindungi pekerjaan di pabrik Jeep yang menurun di Illinois," ujarnya, seperti dimuat
Bellingham Herrald, Senin (18/9).
pada Jumat, serikat pekerja yang terdiri dari 13 ribu anggota itu melakukan pemogokan massal perdananya dalam 88 tahun, yang melibatkan pekerja di pabrik-pabrik di Michigan, Ohio, dan Missouri.
Para pekerja itu menuntut kenaikan gaji sekitar 40 persen. Saat ini, negosiasi antara serikat pekerja dan perusahaan, termasuk Ford Motor Co. dan General Motors Co diharapkan akan dilanjutkan kembali pada Senin.
Kebuntuan negosiasi tersebut diprediksi akan menciptakan potensi kerugian besar mencapai miliaran dolar jika pemogokan ini menyebar lebih luas, karena produksi kendaraan mereka terhenti.
BERITA TERKAIT: