Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perayaan Hari Kemerdekaan Mali Batal Digelar karena Serangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 15 September 2023, 13:52 WIB
Perayaan Hari Kemerdekaan Mali Batal Digelar karena Serangan
Pemimpin junta yang berkuasa di Mali Letkol Assimi Goita berbicara dengan pemimpin junta Guinea Kolonel Mamady Doumbouya pada parade militer hari kemerdekaan di Bamako, Mali Kamis, 22 September 2022/AP
rmol news logo Perayaan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Mali pada 22 Desember mendatang batal dilaksanakan karena aksi kekerasan terhadap warga sipil meningkat.

Dalam pertemuan Dewan Menteri Mali, junta meminta agar dana perayaan Hari Kemerdekaan dialokasikan untuk membantu para korban dan keluarganya yang terdampak serangan militan baru-baru ini.

"Rencana perayaan Hari Kemerdekaan Mali pada 22 September batal dilakukan," ungkap junta dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari African News pada Jumat (15/9).

Disebutkan bahwa aktivitas militer yang dilakukan kelompok separatis Tuareg dan kelompok pendukung Islam dan Muslim (GSIM) meningkat menjelang Hari Kemerdekaan Mali.

Awal pekan ini, Tuareg melancarkan serangan terhadap posisi tentara di kota garnisun Bourem, yang menurut tentara telah berhasil dihalau.

Pekan lalu, GSIM menyerang kapal di sungai Niger dan menewaskan puluhan warga sipil.

Mali terjerumus ke dalam kekacauan pada tahun 2012 setelah pemberontakan separatis dan jihadis pecah di wilayah utara. Kondisinya semakin tidak stabil sejak PBB menarik misi perdamaiannya dari Mali. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA