Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Afrika Utara, Joshua Harris ketika melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita pada Kamis (7/9).
Ia mengatakan Washington menegaskan kembali dukungan terhadap rencana otonomi sebagai solusi yang serius, kredibel, dan realistis terhadap sengketa Sahara.
“Amerika Serikat terus menganggap rencana otonomi Maroko sebagai sesuatu yang serius, kredibel, dan realistis,” kata Kedutaan Besar AS di Rabat dalam siaran persnya.
Pejabat senior AS, yang didampingi duta besar negaranya untuk Maroko, Puneet Talwar, juga menegaskan kembali kemitraan yang mendalam dan bersejarah antara Amerika Serikat dan Maroko.
Harris melakukan kunjungan ke Rabat sebagai bagian dari tur Maroko dan Aljazair.
Ia juga menggarisbawahi apresiasi Amerika Serikat atas upaya penting Maroko dalam menghadapi berbagai tantangan regional dan global, terutama memerangi ketidakstabilan di Sahel, mendukung pemilu Libya, hingga perdamaian yang adil bagi Israel dan Palestina.
BERITA TERKAIT: